Langsung ke konten utama

Pengalaman Traveling ke Palembang bersama Bayi Part 3

Saya ingin bercerita perjalanan pulang dari Palembang menuju Bogor. Kami menggunkan perjalanan darat dan laut. Perjalanan kami tempuh menggunakan mobil dan kapal laut. Kami menempuh sekitar 24 jam perjalanan dari Palembang menuju Bogor.

Perjalanan menggunakan kapal laut sekitar 2,5-3 jam tergantung kondisi alam. Sekitar 22 jam perjalanan kami menggunakan mobil. Adapun harga tiket kapal laut untuk dewasa 13 ribu dan anak-anak 7. Kebetulan kami menggunakan mobil pribadi jadi cukup membayar 320 ribu untuk mobil dan penumpangnya.

Perjalanan Palembang-Bogor melalui jalur darat cukup lama dan melelahkan. Sehingga penting membawa berbagai perlengkapan bayi agar perjalanan tetap menyenangkan. Beberapa perlengkapan bayi baik di mobil maupun di kapal laut agar bayi tetap merasa nyaman.

Perlengkapan-perlengkapan yang saya siapkan adalah:

1. Jaket, selimut dan gendongan bayi. Jaket dan selimut untuk menjaga kondisi tubuh bayi agar tetap hangat.
2.Bantal, ketika bayi menyusui dan tertidur maka bantal saya pakai sebagai alas. Bantal saya gunakan agar bayi ketika tidur  tetap nyaman. Dan saya tidak mudah capek  serta pegal ketika bayi tidur beralaskan bantal
3. Makanan atau cemilan jika bayi diatas 6 bulan. Salah satu yang membuat bayi rewel ketika merasa lapar. Maka membawa makanan bayi merupakan hal yang penting untuk dibawa.




Sebaiknya ketika sampai di dalam kapal laut segera mencari ruangan yang nyaman di dalam kapal laut. Karena seringkali tidak kebagian tempat. Ketika sudah mendapat ruangan akan perjalananannya akan lebih nyaman selama di kapal laut. Saya jadi bisa istrahat tidur dan bayi bisa menyusui hingga tertidur.

Ketika sudah bosan didalam ruangan kapal, biasanya kami berjalan-jalan diluar untuk melihat pemandangan laut. Namun angin cukup kencang ketika berada di luar ruangan kapal laut. Bayi Wafda kami pakaikan jaket dan kerudung agar tetap aman dan nyaman. Yang terpenting kepala dan badan tertutup untuk mencegah masuk angin. Bisa juga menggunakan topi, kerudung atau sejenisnya untuk menutup kepala bayi.

Komentar

  1. Dahsyat ih mba syifa.. pdhal gjak baby.. ttep aja bsa enjoy traveling.. persiapan yg kece nih yg bkin wafda jg nyaman slma perjalanan..

    BalasHapus
  2. wah pulangnya jalur laut ternyata teh, hebat masih bisa tetep enjoy traveling ya dengan perjalanan 24 jam, salut teh :D

    BalasHapus
  3. Iih.. mupeng banget. Berangkat naik pesawat, pulang naik kapal. Asyik banget nih travelling nya..

    BalasHapus
  4. Aku juga pengen banget traveling berempat (aku, suami dan 2 anakku), pasti seru .. semoga terealisasi

    BalasHapus
  5. ini baru namanya traveling..hehe..semua moda transportasi dijajal..hehe..keren teh..sambil bawa bayi pula

    BalasHapus
  6. semua transportasi dicoba nih, udara, darat, laut..hehe

    BalasHapus
  7. Keren bgt Teh. Beneran nih saya kalah sama debaynya, kecil2 udh nyobain semua alat transportasi,hehe

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah ya Teh, pengalamannya seru abis dan penuh makna. :)

    BalasHapus
  9. mantap nih, seru banget traveling sama baby. you are really great mom

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Traveling ke Palembang bersama Bayi Part 2

Coretan ini kelanjutan dari tulisan saya "Pengalaman Traveling ke Palembang bersama Bayi Part 1". Pada part 1 saya banyak bercerita tentang teknis keberangkatan. Maka di tulisan ini saya akan bercerita tentang objek-objek wisata yang kami kunjungi selama di Palembang. Banyak objek wisata di Palembang yang bisa kita kunjungi namun jangan berharap ada pantai, air terjun atau pegunungan. Objek wisata di Palembang yang bersifat alam hanya sungai Musi yang ada jembatan Ampera. Selebihnya lebih banyak bangunan-bangunan bersejarah dan kuliner khasnya. Beberapa objek wisata dan kuliner yang bisa dinikmati di Palembang, yakni: 1. Sungai Musi dengan jembatan Ampera, terletak di pusat kota Palembang. Jembatan Ampera merupakan penghubung antara Palembang bagian Ulu dan Ilir. Perahu-perahu kecil masih terlihat ramai melewati sungai Musi. 2. Benteng Kuto Besak terletak di bagian ulu kota Palembang, sekitar 15 menit dari Jembatan Ampera. Kalau mau berkunjung ke Benteng Kuto Besak

Salam Kenal

Halo, saya Syifa dan nama lengkap saya Asy-syifa Ni’matu Robby. Saya seorang ibu dengan satu putri kecil yang bernama Wafda. Suami saya bernama Gunadi, semoga kami menjadi pasangan sehidup sesurga ya. Saya lahir di Jakarta 11 Juni 1990. Aktivitas yang suka saya lakukan membaca dan treveling. Saya suka membaca buku dan membaca informasi dari media-media internet atau sosialnya. Tentunya di era milenial ini sangat memudahkan bagi kita untuk mengakses informasi. Treveling pun hobi yang menyenangkan bagi saya, kita dapat mengenal banyak tempat dan budaya di daerah lain. Saya pun senang mengabadikan setiap moment treveling disuatu tempat. Daaaan hobi saya bertambah satu, yakni blogging. Hasil baca buku dan treveling yang saya lakukan ingin ditulis kembali. Dan saya yakin blog adalah salah satu media yang cocok. Saya harap dengan menuliskannya akan lebih banyak manfaatnya. Saya lulusan dari Universitas Djuanda Bogor dengan jurusan agribisnis. Sementara ini tulisan saya belum