Langsung ke konten utama

Kisah dalam Surat Al-Buruuj ayat 1-10 part 1

Ada sebuah kisah menarik tentang dibinasakannya orang-orang yang membuat parit. Kisah ini ada dalam surat al-buruuj ayat 1 sampai 10. Namun, kita tidak bisa memahami kisahnya secara utuh jika hanya membaca terjemahan Al-Qur'an. Saya akan menceritakan kisah selengkapnya bersumber dari buku "Tafsir Ibnu Katsir".



Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Shuhaib, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Diantara umat-umat sebelum klian terdapat seorang raja yang memiliki seorang tukang sihir. Setelah usianya semakin tua, tukang sihir itu berkata kepada raja tersebut; "Sesungguhnya usiaku semakin tua dan ajalku akan segera tiba, karenanya berikan kepadaku seorang pemuda untuk aku ajari ilmu sihir. 'Maka raja itupun  menyerahkan kepadanya seorang pemuda, yang kemudian dia ajari ilmu sihir. Diantara tukang sihir dan raja itu terdapat seorang rahib. Lalu pemuda itu mendatangi si rahib itu dan mendengar ucapannya. Maka di dibuat terkagum-kagum oleh gaya bahasa dan ungkapannya.

Jika dia mendatangi tukang sihir maka dia dipukul dan ditanya:' Apa yang membuatmu tidak datang ? Kemudian dia mengeluhkan hal tersebut kepada rahib tersebut. Maka rahib itu berkata: Jika ada tukang sihir hendak memukulmu, maka katakan : 'Keluargaku menahanku,' dan jika keluargamu hendak memukulmu maka katakan kepada mereka. 'Tukang sihir telah menahanku.' "

Lebih lanjut beliau, menceritakan: "Suatu hari, tiba-tiba dia mendapatkan seekor binatang yang mengerikan lagi besar yang telah menahan umat manusia sehingga mereka tidak dapat melewati jalan. Lalu dia mnegatakan: 'Pada hari ini aku mengetahui, apakah perintah si rahib yang lebih dicintai Allah atau perinth tukang sihir. 'Kemudian dia mengambil batu dan berkata: Ya Allah jika perintah rahib itu lebih Engkau sukai dan ridhai daripada perintah tukang sihir, maka bunuhlah binatang ini sehingga orang-orang dapat melewati jalan. 'Selanjutnya dia melemparnya dengan batu, kemudian binatang itu mati dan orang-orang dapat berlalu.

Kemudian, dia ceritakan hal itu kepada sang rahib, dan dia mengatakan. 'Hai anakku, engkau lebih baik daripada diriku dan engkau akan diuji, hendaklah engkau tidak melaporkan tentangku. 'Dan anak itu dapat mengobati orangyang terkena penyakit sopak, lepra, berbagai macam penyakit lainnya, dan dapat menyembuhkan mereka.

Raja tersebut diatas mempunyai seorang pembantu yang buta. Dia mendengar berita tentang pemuda tersebut. Maka dia pun mendatanginya dengan membawa hadiah yang cukup banyak seraya berkata: 'Sembuhkanlah diriku, dan engkau akan mendaptkan semua yang ada disini. 'Dia pun menjawab: 'Aku tidak dapat menyembuhkan seorang pun, sebenarnya yang menyembuhkan itu adalah Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Perkasa. Jika engkau beriman kepadaNya aku akan berdo'a kepada Nya sehingga dia pun akan menyembuhkanmu. 'Maka orang itu pun beriman, kemudian pemuda itu mendo'akannya, lalu Allah pun memberikan kesembuhan kepadanya. Cerita selanjutnya ada di part 2. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kisah-kisah dalam Al-Qur'an

Komentar

  1. Ia (Tuhan) ga akan pernah menutup mata sma mahluknya ya mba, meskipun mahluk itu sebelumnya ga beriman kepada-Nya

    BalasHapus
  2. Maha benar Allah atas segala fifmanNya. Ditunggu tafsir selanjutnya teh..😊

    BalasHapus
  3. memang bener teh kalau cuman baca terjemahnya pasti gak akan faham, tapi kalau dengan tafsirnya inshaallah akan lebih jelas dan bisa menambah wawasan keagamaan dan meningkatkan iman kita

    BalasHapus
  4. Saya jadi banyak belajar dari tulisan ini.

    BalasHapus
  5. Untuk memahami isi Al-Qur'an memang tidak cukup dgn membaca terjemahnya saja ya Teh.

    BalasHapus
  6. Tanpa ada izin Allah, ga akan bisa apapun ya Teh, makasih sharingnya Teh :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Traveling ke Palembang bersama Bayi Part 2

Coretan ini kelanjutan dari tulisan saya "Pengalaman Traveling ke Palembang bersama Bayi Part 1". Pada part 1 saya banyak bercerita tentang teknis keberangkatan. Maka di tulisan ini saya akan bercerita tentang objek-objek wisata yang kami kunjungi selama di Palembang. Banyak objek wisata di Palembang yang bisa kita kunjungi namun jangan berharap ada pantai, air terjun atau pegunungan. Objek wisata di Palembang yang bersifat alam hanya sungai Musi yang ada jembatan Ampera. Selebihnya lebih banyak bangunan-bangunan bersejarah dan kuliner khasnya. Beberapa objek wisata dan kuliner yang bisa dinikmati di Palembang, yakni: 1. Sungai Musi dengan jembatan Ampera, terletak di pusat kota Palembang. Jembatan Ampera merupakan penghubung antara Palembang bagian Ulu dan Ilir. Perahu-perahu kecil masih terlihat ramai melewati sungai Musi. 2. Benteng Kuto Besak terletak di bagian ulu kota Palembang, sekitar 15 menit dari Jembatan Ampera. Kalau mau berkunjung ke Benteng Kuto Besak

Pengalaman Traveling ke Palembang bersama Bayi Part 3

Saya ingin bercerita perjalanan pulang dari Palembang menuju Bogor. Kami menggunkan perjalanan darat dan laut. Perjalanan kami tempuh menggunakan mobil dan kapal laut. Kami menempuh sekitar 24 jam perjalanan dari Palembang menuju Bogor. Perjalanan menggunakan kapal laut sekitar 2,5-3 jam tergantung kondisi alam. Sekitar 22 jam perjalanan kami menggunakan mobil. Adapun harga tiket kapal laut untuk dewasa 13 ribu dan anak-anak 7. Kebetulan kami menggunakan mobil pribadi jadi cukup membayar 320 ribu untuk mobil dan penumpangnya. Perjalanan Palembang-Bogor melalui jalur darat cukup lama dan melelahkan. Sehingga penting membawa berbagai perlengkapan bayi agar perjalanan tetap menyenangkan. Beberapa perlengkapan bayi baik di mobil maupun di kapal laut agar bayi tetap merasa nyaman. Perlengkapan-perlengkapan yang saya siapkan adalah: 1. Jaket, selimut dan gendongan bayi. Jaket dan selimut untuk menjaga kondisi tubuh bayi agar tetap hangat. 2.Bantal, ketika bayi menyusui dan tertidur

Salam Kenal

Halo, saya Syifa dan nama lengkap saya Asy-syifa Ni’matu Robby. Saya seorang ibu dengan satu putri kecil yang bernama Wafda. Suami saya bernama Gunadi, semoga kami menjadi pasangan sehidup sesurga ya. Saya lahir di Jakarta 11 Juni 1990. Aktivitas yang suka saya lakukan membaca dan treveling. Saya suka membaca buku dan membaca informasi dari media-media internet atau sosialnya. Tentunya di era milenial ini sangat memudahkan bagi kita untuk mengakses informasi. Treveling pun hobi yang menyenangkan bagi saya, kita dapat mengenal banyak tempat dan budaya di daerah lain. Saya pun senang mengabadikan setiap moment treveling disuatu tempat. Daaaan hobi saya bertambah satu, yakni blogging. Hasil baca buku dan treveling yang saya lakukan ingin ditulis kembali. Dan saya yakin blog adalah salah satu media yang cocok. Saya harap dengan menuliskannya akan lebih banyak manfaatnya. Saya lulusan dari Universitas Djuanda Bogor dengan jurusan agribisnis. Sementara ini tulisan saya belum