Ada sebuah kisah menarik tentang dibinasakannya orang-orang yang membuat parit. Kisah ini ada dalam surat al-buruuj ayat 1 sampai 10. Namun, kita tidak bisa memahami kisahnya secara utuh jika hanya membaca terjemahan Al-Qur'an. Saya akan menceritakan kisah selengkapnya bersumber dari buku "Tafsir Ibnu Katsir".
Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Shuhaib, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Diantara umat-umat sebelum klian terdapat seorang raja yang memiliki seorang tukang sihir. Setelah usianya semakin tua, tukang sihir itu berkata kepada raja tersebut; "Sesungguhnya usiaku semakin tua dan ajalku akan segera tiba, karenanya berikan kepadaku seorang pemuda untuk aku ajari ilmu sihir. 'Maka raja itupun menyerahkan kepadanya seorang pemuda, yang kemudian dia ajari ilmu sihir. Diantara tukang sihir dan raja itu terdapat seorang rahib. Lalu pemuda itu mendatangi si rahib itu dan mendengar ucapannya. Maka di dibuat terkagum-kagum oleh gaya bahasa dan ungkapannya.
Jika dia mendatangi tukang sihir maka dia dipukul dan ditanya:' Apa yang membuatmu tidak datang ? Kemudian dia mengeluhkan hal tersebut kepada rahib tersebut. Maka rahib itu berkata: Jika ada tukang sihir hendak memukulmu, maka katakan : 'Keluargaku menahanku,' dan jika keluargamu hendak memukulmu maka katakan kepada mereka. 'Tukang sihir telah menahanku.' "
Lebih lanjut beliau, menceritakan: "Suatu hari, tiba-tiba dia mendapatkan seekor binatang yang mengerikan lagi besar yang telah menahan umat manusia sehingga mereka tidak dapat melewati jalan. Lalu dia mnegatakan: 'Pada hari ini aku mengetahui, apakah perintah si rahib yang lebih dicintai Allah atau perinth tukang sihir. 'Kemudian dia mengambil batu dan berkata: Ya Allah jika perintah rahib itu lebih Engkau sukai dan ridhai daripada perintah tukang sihir, maka bunuhlah binatang ini sehingga orang-orang dapat melewati jalan. 'Selanjutnya dia melemparnya dengan batu, kemudian binatang itu mati dan orang-orang dapat berlalu.
Kemudian, dia ceritakan hal itu kepada sang rahib, dan dia mengatakan. 'Hai anakku, engkau lebih baik daripada diriku dan engkau akan diuji, hendaklah engkau tidak melaporkan tentangku. 'Dan anak itu dapat mengobati orangyang terkena penyakit sopak, lepra, berbagai macam penyakit lainnya, dan dapat menyembuhkan mereka.
Raja tersebut diatas mempunyai seorang pembantu yang buta. Dia mendengar berita tentang pemuda tersebut. Maka dia pun mendatanginya dengan membawa hadiah yang cukup banyak seraya berkata: 'Sembuhkanlah diriku, dan engkau akan mendaptkan semua yang ada disini. 'Dia pun menjawab: 'Aku tidak dapat menyembuhkan seorang pun, sebenarnya yang menyembuhkan itu adalah Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Perkasa. Jika engkau beriman kepadaNya aku akan berdo'a kepada Nya sehingga dia pun akan menyembuhkanmu. 'Maka orang itu pun beriman, kemudian pemuda itu mendo'akannya, lalu Allah pun memberikan kesembuhan kepadanya. Cerita selanjutnya ada di part 2. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kisah-kisah dalam Al-Qur'an
Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Shuhaib, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Diantara umat-umat sebelum klian terdapat seorang raja yang memiliki seorang tukang sihir. Setelah usianya semakin tua, tukang sihir itu berkata kepada raja tersebut; "Sesungguhnya usiaku semakin tua dan ajalku akan segera tiba, karenanya berikan kepadaku seorang pemuda untuk aku ajari ilmu sihir. 'Maka raja itupun menyerahkan kepadanya seorang pemuda, yang kemudian dia ajari ilmu sihir. Diantara tukang sihir dan raja itu terdapat seorang rahib. Lalu pemuda itu mendatangi si rahib itu dan mendengar ucapannya. Maka di dibuat terkagum-kagum oleh gaya bahasa dan ungkapannya.
Jika dia mendatangi tukang sihir maka dia dipukul dan ditanya:' Apa yang membuatmu tidak datang ? Kemudian dia mengeluhkan hal tersebut kepada rahib tersebut. Maka rahib itu berkata: Jika ada tukang sihir hendak memukulmu, maka katakan : 'Keluargaku menahanku,' dan jika keluargamu hendak memukulmu maka katakan kepada mereka. 'Tukang sihir telah menahanku.' "
Lebih lanjut beliau, menceritakan: "Suatu hari, tiba-tiba dia mendapatkan seekor binatang yang mengerikan lagi besar yang telah menahan umat manusia sehingga mereka tidak dapat melewati jalan. Lalu dia mnegatakan: 'Pada hari ini aku mengetahui, apakah perintah si rahib yang lebih dicintai Allah atau perinth tukang sihir. 'Kemudian dia mengambil batu dan berkata: Ya Allah jika perintah rahib itu lebih Engkau sukai dan ridhai daripada perintah tukang sihir, maka bunuhlah binatang ini sehingga orang-orang dapat melewati jalan. 'Selanjutnya dia melemparnya dengan batu, kemudian binatang itu mati dan orang-orang dapat berlalu.
Kemudian, dia ceritakan hal itu kepada sang rahib, dan dia mengatakan. 'Hai anakku, engkau lebih baik daripada diriku dan engkau akan diuji, hendaklah engkau tidak melaporkan tentangku. 'Dan anak itu dapat mengobati orangyang terkena penyakit sopak, lepra, berbagai macam penyakit lainnya, dan dapat menyembuhkan mereka.
Raja tersebut diatas mempunyai seorang pembantu yang buta. Dia mendengar berita tentang pemuda tersebut. Maka dia pun mendatanginya dengan membawa hadiah yang cukup banyak seraya berkata: 'Sembuhkanlah diriku, dan engkau akan mendaptkan semua yang ada disini. 'Dia pun menjawab: 'Aku tidak dapat menyembuhkan seorang pun, sebenarnya yang menyembuhkan itu adalah Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Perkasa. Jika engkau beriman kepadaNya aku akan berdo'a kepada Nya sehingga dia pun akan menyembuhkanmu. 'Maka orang itu pun beriman, kemudian pemuda itu mendo'akannya, lalu Allah pun memberikan kesembuhan kepadanya. Cerita selanjutnya ada di part 2. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kisah-kisah dalam Al-Qur'an
Ia (Tuhan) ga akan pernah menutup mata sma mahluknya ya mba, meskipun mahluk itu sebelumnya ga beriman kepada-Nya
BalasHapusMaha benar Allah atas segala fifmanNya. Ditunggu tafsir selanjutnya teh..😊
BalasHapusmemang bener teh kalau cuman baca terjemahnya pasti gak akan faham, tapi kalau dengan tafsirnya inshaallah akan lebih jelas dan bisa menambah wawasan keagamaan dan meningkatkan iman kita
BalasHapusSaya jadi banyak belajar dari tulisan ini.
BalasHapussaya baca next episode ya mba...
BalasHapusUntuk memahami isi Al-Qur'an memang tidak cukup dgn membaca terjemahnya saja ya Teh.
BalasHapusTanpa ada izin Allah, ga akan bisa apapun ya Teh, makasih sharingnya Teh :)
BalasHapus